Jakarta – Pernahkah anda mengalami kaku di bagian kaki? Kondisi ini sering disebut kesemutan. Kaki kesemutan sering terjadi karena terlalu lama duduk bersila, berlutut, ataupun menekan kaki pada satu posisi dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu, kesemutan ternyata juga bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres pada tubuh.

Kesemutan umumnya terjadi jika satu bagian tubuh terbebani, sehingga mengalami hambatan suplai darah ke saraf yang mengarah pada bagian tubuh tersebut.

Kesemutan ditandai dengan rasa, seperti ditusuk-tusuk, terbakar, bahkan mati rasa di salah satu atau kedua kaki. Namun biasanya, kondisi tersebut tak berlangsung lama dan menghilang secara perlahan.

Penyakit yang Harus Diwaspadai

Kesemutan akan hilang dalam waktu singkat, yaitu setelah aliran darah kembali normal. Namun terkadang, kesemutan bisa terjadi dalam jangka waktu yang lebih panjang yang merupakan tanda penyakit tertentu.

Kesemutan bisa merupakan tanda-tanda awal penyakit tertentu pada tubuh; antara lain

Penyakit Sistemik, yaitu penyakit yang memengaruhi kondisi tubuh secara umum. Biasanya, kesemutan berlangsung dalam waktu yang panjang dan bersifat kronis.

Penyakit sistemik yang memiliki gejala kaki kesemutan, antaran lain, gangguan hormon, seperti hipotiroid atau tumor; gangguan ginjal, hati, dan gangguan pada darah

Saraf Kejepit, memicu kesemutan di kaki

Kekurangan atau Kelebihan Vitamin; misalnya, tubuh kekurangan vitamin B12, kesemutan muncul di kaki. Sebaliknya, kelebihan vitamin B 6 membuat kesemutan di kaki dan tangan.

Keracunan; kesemutan di kaki juga bisa tanda ada tumpukan racun di dalam tubuh. Misalnya, akibat bahan kimia, zat tertentu, dan konsumsi jenis obat-obatan tertentu.

Diabetes; kesemutan di kaki sebagai tanda umum menderita diabetes. Biasanya, diikuti dengan mati rasa dan kesemutan pada jari-jari kaki dan tangan.

Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.

Kecanduan Alkohol.

Stroke; kesemutan sebagai tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.

Penyakit Jantung; pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.

Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.

Infeksi tulang belakang; menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.

Rematik; menimbulkan kesemutan atau rasa tebal.

Nah ….

Tapi, bagaimana jika anda kesemutan namun tidak diikuti dengan gejala-gejala lain atau menderita penyakit (seperti disebutkan di atas)? Atau, anda sepertinya sehat-sehat saja serta beraktifitas tanpa gangguan?

Ada berbagai saran; dan yang termudah adalah lakukan pijatan di telapak kaki atau pun telapak tangan. Refleksi melalui telapak kaki dan tangan juga membantu menahan kemajuan penyakit atau bahkan menyembuhkan berbagai penyakit tanpa obat-obatan kimia.

Silahkan Mencoba

Opa Jappy |™ Dari Berbagai Sumber