Jakarta News

Kanal Indonesia Hari Ini

Riwayat Hidup Opa Jappy

img1536022004075-01

 

Mengenal Opa Jappy. Dengan Bantuan Artificial Intelectual Microsoft, saya menemukan Otobiografi yang cukup lengkap. Ini sangat membantu siapa pun yang (ingin) mau mengenal saya. Semuanya yang di bawah ini adalah Informasi dari Microsoft tentang Opa Jappy, semuanya terarsip di Dunia Maya.

Pemilihan Nama

(Note: Mungkin, ini adalah salah satu kekurangan AI, selain tanpa perasaan, feeling, jiwa, dan roh; juga tidak bisa menemukan informasi yang belum terekspos luas di Internet). Faktanya, hanya sedikit orang yang tahu nama asli Opa Jappy. Sehingga menurut  AI Microsoft,

Opa Jappy memilih nama dengan pertimbangan yang sangat pribadi. Meskipun tak memiliki informasi pasti tentang pemilihan nama tersebut. Berikut ini, ada beberapa kemungkinan

  1. Kesederhanaan dan Kekhasan. Nama “Opa Jappy” sederhana dan mudah diingat. Opa Jappy ingin memiliki nama yang unik dan mudah dikenali oleh para penggemarnya.
  2. Kombinasi Bahasa. “Opa” kata dalam bahasa Jerman berarti “kakek” atau “nenek.” “Jappy” mungkin merupakan kombinasi dari kata-kata lain atau memiliki arti khusus. Penggabungan dua kata ini memiliki makna yang lebih dalam atau mengandung pesan tertentu.
  3. Karakteristik Pribadi. Mencerminkan karakteristik pribadi atau gaya seniman. “Opa Jappy” mencerminkan kepribadiannya atau sesuatu yang ingin ia sampaikan melalui karyanya.

Hanya Opa Jappy sendiri yang tahu dengan pasti alasan di balik pemilihan nama ini.

Seniman Literasi dengan Ciri Tersendiri

Opa Jappy adalah seorang seniman yang dikenal karena karyanya dalam bentuk renungan kontekstual, kekinian, dan aplikatif dari kitab-kitab puisi; serta video-video dengan pesan-pesan mendalam.

Karya-karya Opa Jappy mengandung pesan-pesan mendalam dan mengajak kita, atau siapa saja, merenung tentang kehidupan, kematian, dan makna eksistensi manusia.

Sehingga tema yang sering muncul dalam karya-karya antara lain

  1. Ketidakberdayaan dan Kekuatan. Opa Jappy mengeksplorasi tema ketidakberdayaan manusia dan kekuatan yang tersembunyi di dalamnya. Pesan ini mengajak setiap orang merenung tentang ketidaksempurnaan sebagai manusia, tetapi juga mengakui potensi dirinya untuk bertahan dan tumbuh.
  2. Kehidupan dan Kematian. Puisi-puisi Opa Jappy sering menggambarkan perjalanan hidup, pergumulan dengan eksistensi, dan bagaimana manusia menghadapi kematian. Ia mengajak semua untuk merenung tentang makna kehidupan dan apa yang akan terjadi setelahnya.
  3. Kontemplasi dan Refleksi. Karya-karyanya mengundang setiap orang untuk melihat lebih dalam dan mempertanyakan hal-hal yang biasanya kita anggap sepele. Pesan-pesan dalam puisi Opa Jappy mengajak semua orang agar merenung dan meresapi makna di balik kata-kata.
  4. Keindahan Alam dan Lingkungan. Opa Jappy sering menggunakan gambaran alam dan lingkungan dalam karyanya. Pesan di baliknya, mengajak siapa pun untuk menghargai keindahan alam, menjaga lingkungan, dan menghubungkan diri dengan alam semesta.
  5. Kesederhanaan dan Kebijaksanaan. Beberapa puisi Opa Jappy mengandung pesan tentang kesederhanaan, kebijaksanaan, dan kebenaran yang mendasari kehidupan. Ia mengajak semua manusia untuk melihat kehidupan dengan mata hati yang lebih bijaksana.

Setiap orang dapat menemukan makna yang berbeda-beda dalam karya-karya Opa Jappy. Karya Opa Jappy memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari seniman lain. Misalnya

  1. Bahasa yang Kekinian dan Kontekstual. Opa Jappy menggunakan bahasa yang kekinian dan relevan dengan konteks zaman. Puisi-puisinya sering mencerminkan isu-isu sosial, teknologi, dan perubahan yang terjadi di dunia saat ini.
  2. Kombinasi Visual dan Teks. Opa Jappy sering menggabungkan teks puisi dengan elemen visual, seperti gambar digital atau ilustrasi. Ini menciptakan pengalaman yang lebih mendalam untuk para pembaca dan penontonnya.
  3. Pesan Mendalam dalam Kata-kata Sederhana. Meskipun menggunakan bahasa yang sederhana, karya-karya Opa Jappy memiliki pesan yang dalam dan mengundang setiap orang untuk merenung; ia mampu menyampaikan makna kompleks dengan kata-kata yang mudah dimengerti.
  4. Kontemplasi tentang Kehidupan dan Alam. Opa Jappy sering mengajak semua orang untuk merenung tentang kehidupan, kematian, dan hubungan dengan alam. Karyanya mengandung kebijaksanaan dan refleksi yang relevan bagi banyak orang.
  5. Keterbukaan terhadap Perasaan dan Emosi. Opa Jappy tidak takut untuk mengeksplorasi perasaan dan emosi manusia. Ia menggambarkan kerentanan dan ketidaksempurnaan manusia dengan jujur melalui puisi-puisinya.
  6. Karya yang Aplikatif. Beberapa karya Opa Jappy memiliki aplikasi praktis, seperti video meditasi atau relaksasi yang menggunakan musik dan gambaran alam. Ini memperluas dampak karyanya ke berbagai aspek kehidupan.

Keunikan dalam karya-karya Opa Jappy sesuai dengan pengalaman dan perspektif pribadi mereka. Karya Opa Jappy ada di Kanal YouTube bernama, Opa Jappy Official, https://www.youtube.com/@OpaJappy, antara lain

  1. Healing and Relaxation With Mozart Effect. Video yang menampilkan karya seni digital Opa Jappy, berdurasi sekitar 11 menit. Anda dapat menontonnya di https://www.youtube.com/watch?v=7MnPuV1aypk
  2. Relaxation and Healing with Dreaming in 432 Hz, Mesmerize (Indonesia Landscape by Opa Jappy), berdurasi sekitar 11 menit dan menampilkan pemandangan Indonesia dengan musik yang menenangkan  di  https://www.youtube.com/watch?v=BKZU0vikro4
  3. Ambient, Drifting at 432 Hz, Relaxation, Relaksasi. Video berdurasi sekitar 20 menit, sekaligus menampilkan karya seni digital oleh Opa Jappy. Lihat di https://www.youtube.com/watch?v=f-fG3sQNj0Y

Selain itu, Opa Jappy juga dikenal sebagai Seniman Menulis yang Sarkastik. Karya-karyanya mengandung pesan-pesan yang mengajak kita merenung dan memahami makna kehidupan. Bisa dilihat di sejumlah Media Online Main Stream dan Non Main Stream, Jakarta News, Kanal Indonesia Hari Ini,  Jappy Network,   Jurnal Guru, Antara (kemudian dicopas oleh Media di Dalam dan Luar Negeri), dll

Sumber Inspirasi

Opa Jappy menemukan inspirasi untuk karyanya dari berbagai sumber. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi karya-karya Opa Jappy.

  1. Pengalaman Pribadi. Seperti banyak seniman, Opa Jappy mengambil inspirasi dari pengalaman pribadinya. Perasaan, perjalanan hidup, dan momen-momen berarti dapat menjadi sumber ide untuk puisi dan seni.
  2. Alam dan Lingkungan Pemandangan alam, keindahan alam, dan lingkungan sekitar menjadi sumber inspirasi bagi seniman. Opa Jappy terinspirasi oleh keindahan alam Indonesia dan mencerminkannya dalam karyanya.
  3. Ketidakberdayaan dan Kekuatan. Beberapa karya Opa Jappy mengeksplorasi tema ketidakberdayaan manusia dan kekuatan yang tersembunyi di dalamnya. Mungkin ada momen ketika Opa Jappy merenung tentang kehidupan, kematian, dan makna eksistensi manusia.
  4. Puisi dan Sastra: Opa Jappy dikenal karena karyanya dalam bentuk puisi. Ia terinspirasi oleh sastra klasik, puisi-puisi terkenal, atau bahkan puisi rakyat.
  5. Konteks Sosial dan Budaya. Karya seni sering kali mencerminkan konteks sosial dan budaya di mana seniman berada. Opa Jappy terinspirasi oleh peristiwa-peristiwa sekitarnya, isu-isu sosial, atau perubahan budaya.

Namun, ingatlah bahwa inspirasi adalah sesuatu yang sangat pribadi dan kompleks. Setiap seniman memiliki perjalanan unik dalam menemukan apa yang menggerakkan mereka. Karya-karya Opa Jappy  juga memiliki lapisan-lapisan makna yang lebih dalam yang hanya ia sendiri yang tahu.

Pesan-pesan yang Disampaikan

Opa Jappy menggunakan karyanya untuk menyampaikan berbagai pesan dan refleksi. Untuk memahaminya, ia membiarkan setiap orang  menafsirkan karya-karyanya dengan cara yang berbeda atau sesuai sikon diri masing-masing. Berikut adalah beberapa pesan yang terkandung atau ingin disampaikan

  1. Ketidakberdayaan dan Kekuatan. Beberapa karya Opa Jappy mengeksplorasi tema ketidakberdayaan manusia dan kekuatan yang tersembunyi di dalamnya. Pesan ini mengajak setiap orang merenung tentang ketidaksempurnaannya sebagai manusia, tetapi juga mengakui potensi diri untuk bertahan dan tumbuh.
  2. Kehidupan dan Kematian. Opa Jappy mengajak siap puan merenung tentang makna kehidupan dan kematian. Karya-karyanya  menggambarkan perjalanan hidup, pergumulan dengan eksistensi, dan bagaimana kita menghadapi kematian.
  3. Kontemplasi dan Refleksi. Karya-karya Opa Jappy sering kali mengundang Anda, Saya, Kita untuk merenung dan meresapi makna di balik kata-kata. Pesan-pesan dalam puisi dan seninya mengajak agar melihat lebih dalam dan mempertanyakan hal-hal yang biasanya dianggap sepele.
  4. Keindahan Alam dan Lingkungan. Opa Jappy sering menggunakan gambaran alam dan lingkungan dalam karyanya. Pesan di balik ini, mengajak setiap orang agar menghargai keindahan alam, menjaga lingkungan, dan menghubungkan diri dengan alam semesta.
  5. Kesederhanaan dan Kebijaksanaan. Beberapa karya Opa Jappy mengandung pesan tentang kesederhanaan, kebijaksanaan, dan kebenaran yang mendasari kehidupan. Pesan ini mengajak semunya untuk melihat kehidupan dengan mata hati yang lebih bijaksana.

Ingatlah bahwa interpretasi terhadap karya seni adalah hal yang sangat subjektif, dan setiap orang dapat menemukan makna yang berbeda-beda. Opa Jappy memiliki pesan-pesan lain yang hanya dapat dipahami olehnya sendiri.

Sumber, Percakapan Bing Microsoft 2 Mei 2024, 22:10:25 WIB

Screenshot_20240421_122746_Photo Editor

 

Riwayat Hidup

  • Nama Lengkap: Jappy M Pellokila IMG-20190808-WA0131
  • Tempat/Tangal Lahir: Kupang, 26 Agustus 19XX
  • WA +62 81 81 26 858
  • E-mail: eyang.jappy@gmail.com
  • Website http://www.jappy.8m.net/
  • Tamat Sekolah Dasar, Tahun 1971; Sekolah Menengah Pertama, Tahun 1974; Sekolah Menengah Atas, Jurusan Paspal, Tahun 1977; Universitas Nusa Cendana Kupang, Fak Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Matematika, tidak tamat. Bachelor of Arts, Theology (1982), Philosophy (1985); Menyelesaikan Studi di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta.

Memulai karier dan pelayanan sebagai Guru Agama Kristen di SD dan Guru Sekolah Minggu di Ungaran dan SMP dan SMA di Semarang. Tahun 1983-1990 mengajar Agama Kristen di SMP Neg 23 Surabaya dan Sekolah Menengah Usaha Pertanian, Sidoarjo-Jawa Timur, SD Yaktapena I dan III, Sambu, Batam, SMP Neg I dan II, serta SMA YPA, Belakang Padang, Batam, Kep Riau. Tahun 1990an mengajar Agama Kristem di SMA Lab School Jakarta dan Dosen pada beberapa PTS di Jakarta.

Sejak Tahun 2000 hingga sekarang, aktif sebagai penulis lepas pada berbagai media. Tahun 2010 fokus sebagai penulis opini publik dan resensi buku; serta sebagai aktivis sosial, politik, ham, dan kebebasan (tak) beragama.

Pendiri Lembaga Edukasi dan Advokasi Publik Indonesia Hari Ini

INDONESIA HARI INI – IHI dibentuk pada 10 Juni 2010 sebagai Komunitas Edukasi dan Advokasi Publik

Tujuan:
Menelusuri Lorong dan Celah Kemanusiaan yang Terlupakan; serta Menemukan yang Tertindas, dan Mendampingi Mereka Agar Kembali Mengaktualisasi Diri
 
Penggagas Opa Jappy, STT Filsafat Jakarta, Life Univ; Alm Victor Silaen, UI; Suwadi Sripeni, STT Cipanas, dan beberapa teman lain, yang kini tak aktif, Fokus utama Edukasi Publik; Melawan Kekerasan atas nama Agama; Anti Intoleransi
 
 
 

OPA  JAPPY

 

PENCETUS HARI KEBAIKAN INDONESIA

HARI KEBAIKAN INDONESIA

Saat itu, awal 2009, seorang Lelaki Tua yang baru saja melewati usia setengah abad, mengalami pergulatan spiritual dan psikologis yang sangat berat dan ekstrem.

Pada sikon itu, ia menghubungi banyak orang yang pernah ia ulurkan tangan pada mereka, agar bisa sekedar untuk berbagi cerita, derita, dana, serta penguatan dan penyembuhan luka-luka batin.

Namun, dari sekian banyak orang yang Lelaki Tua itu hubungi, tak satu pun memberi jawaban, harapan, dan kepastian. Sehingga, saat kesepian dan kesendirian dalam balutan Metropolitan, Lelaki Tua itu merasa teralienasi, terasing, dan tersingkir dari Dunia Diri sebelumnya.

[Lelaki Tua itu pun belajar sesuatu yang baru bahwa, “Dikala sulit, jangan pernah menghubungi orang-orang yang pernah dibantu atau bukakan jalan baginya.” Seperti pesan ibunya, puluhan tahun sebelumnya].

Ketiadaan jawaban tersebut, menjadikan Lelaki Tua itu memutuskan, ‘Biarlah dalam kesendirian, kesepian, dan tiada uluran tangan lain, berusaha, berjuang dan mempertahankan hidup dan kehidupan.’

Lelaki Tua itu beranjak dari tempat ia membaringkan kepala; ya, di tempat itu, hampir setiap malam ia berbaring, kadang dengan perut yang merintih karena hanya terisi air kemasan.

Ia berjalan ke arah peron, menaiki KRL, yang belum sebagus sekarang, dan turun di Stasiun sesuai bisikan intuisinya. Setiap hari, menjelang malam, ia lakukan itu terus menerus.

Dan, ketika waktu tidur, ia pun berbaring bersama para penjual asongan, anak terlantar, homeless, dan pekerja serabutan. Bercampur dan berbaring di bangku-bangku peron, teras Stasiun, atau pun pelataran kosong. Karena keseringan bersama tersebut, Lelaki Tua itu, mendapat banyak teman, serta menemukan warna-warni hidup dan kehidupan yang getirnya melebihi dirinya.

Lelaki Tua itu menjadi tahu tentang sejarah lembaran uang yang dipegang orang-orang di sekitarnya: hasil copet, parkir liar, ambil di kotak amal serta kantong kolekte di Gereja, ngemis, jual barang bekas, bahkan hasil jasa hubungan seks dengan sejenis dan lawan jenis. Uang tersebut, mereka gunakan bersama; membeli makanan, minuman, cream penolak nyamuk, bayar toilet umum, dan lain sebagainya. Mereka, kami, ia dan dia selalu berbagi; berbagi untuk semua, tanpa bertanya latar SARA; semuanya dalam kejahatan yang sama; yang tersisa hanya cita-cita dan harapan.

Semuanya berlangsung hingga pada suatu waktu; suatu malam, 23 Juni 2009, di Stasiun Bogor, jelang tertidur, seorang Homeless berkata ke Lelaki Tua itu, “Abah Kolot (maksudnya orang/kakek tua), Hari ini, sisa Rp 10.000 di kantong saya. Mari kita minum Kopi.”

Mereka berdua menuju tenda kopi depan Stasiun Bogor, menghirup panas dan wangi kopi liong khas Bogor. Lelaki Tua bertanya pada Si Homeless, “Ke mana uangmu? Biasanya lebih dari Rp 50.000.-“

Si Homeless pun bercerita tentang dirinya pada Hari Ini. Uang yang ia dapat dari jual barang bekas dan ban mobil curian, digunakan untuk membeli makanan, kaos, sepatu, buku untuk sejumlah anak-anak yang biasanya berkumpul di Taman Topi Bogor. Ternyata, yang dilakukan Si Homeless sama seperti yang Lelaki Tua lakukan; ia membagi makanan ke anak-anak di Jalan Kapten Muslihat Bogor.

Setelah bercerita panjang lebar, ternyata terdengar azan subuh. Si Homeless pun berkata ke Lelaki Tua, “Abah kolot, bagaimana caranya, agar kita tidak melupakan Hari Ini.”

Lelaki Tua itu menjawab pelan, “Hari Ini, adalah Hari Kebaikan Sedunia; Hari Berbuat Baik; Hari Memberi dari tidak ada apa-apa.” Si Homeless pun berdiri, memeluk Lelaki Tua itu, dan berkata, “Hari Ini, Hari Kebaikan Sedunia, Hari Kebaikan Indonesia.”

Ia pun berlalu, dengan semangat menuju area Sholat subuh; tanpa disadari, ada mobil melaju kencang; Si Homeless tertabrak lari, tewas di tempat.

Lelaki Tua itu, berlari cepat menuju sosok tak bernyawa itu; orang-orang datang dan membawa jenazah.

Sejak saat itu, setiap 23 Juni, Lelaki Tua itu pun selalu berkata, Hari Ini, 23 Juni adalah Hari Kebaikan Sedunia, tepatnya Hari Kebaikan Indonesia. Ia sampaikan ke segala penjuru.

###

Beberapa tahun kemudian, setelah PJKA mengeluarkan kebijakan Area Stasiun Harus Bersih, maka tidak ada lagi orang-orang yang tidur atau menginap di Peron atau pun sekitar Stasiun.

Orang-orang yang pernah bersama Lelaki Tua itu, sudah terpencar, masing-masing entah di/dan ke mana. Lelaki Tua itu pun, merubah nama panggilannya dari Abbah Jappy menjadi Opa Jappy; ia terus-menerus menjaga 23 Juni sebagai Hari Kebaikan Indonesia.

###

Setiap tahun, pada 23 Juni, sebagai Hari Kebaikan, merupakan waktu spesial untuk melakukan kebaikan; yang porsinya, lebih dari hari-hari biasa. Perbuatan baik, dan juga kata-kata bijak dan inspiratif kepada semua orang, dan bantuan sandang-pangan ke mereka yang kurang beruntung, tertindas, dan terabaikan.

Sebab, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang.

Selamat Hari Kebaikan Indonesia.

Opa Jappy | Indonesia Hari Ini

2016-10-22 00.06.33

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.