https://pedulikeadilanrakyat.com/moralitas-pelaku-kampanye-hitam/

Screenshot_20231008_062905_Samsung Notes

Cibinong, Jawa Barat | Pemimpin dan Kepemimpinan, itu bakat, terlahir, dibentuk, atau berproses? Masing-masing orang mempunyai jawaban sesuai sikon dan konteks dirinya. Sama halnya dengan menjadi (seorang) Politisi, ia (mereka) terlahir, dibentuk, atau mengalami proses?

Agaknya, di mana-mana, termasuk Indonesia, ada semacam pandangan bahwa menjadi pemimpin atau pun politisi, bukan melulu karena bakat, terlahir, dibentuk, dan berproses; melainkan faktor usia (usia fisik, kedewasaan psikologis, dan kematangan).

Sehingga, misalnya, pada Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2027, Pasal 169 huruf q ada batasan usia minimal untuk menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden. Batasan minimal tersebut, menurut sejumlah kalangan merupakan atau dinilai dinilai menimbulkan bibit-bibit diskriminasi dan tidak sejalan dengan semangat UUD 1945. Batasan usia minimal tersebut sedang diperjuangkan di Mahkamah Konstitusi. Batas usia minimal 40 tahun diturunkan menjadi 35 tahun.

Jika permohonan tersebut dikabulkan, kandidat calon presiden-calon wakil presiden dipastikan semakin bervariasi. Bukan sosok yang “dia lagi, dia lagi.”  Para pemimpin daerah yang muda belia mempunyai kesempatan ikut kontestasi Pemilu Presiden 2024.

Bagaimana dengan Calon Anggota Parlemen? Menurut Komisi Pemilihan Umum RI,

  1. Pemilih Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial sebanyak 68.822.389 orang atau 33,60% dari total daftar pemilih tetap atau DPT.
  2. Generasi millennial, lahir antara 1981-1996 dan Gen X  (kelompok sebelum generasi milenial), yakni 57.486.482 orang (28,07%) dari total DPT.
  3. Sebanyak 46.800.161 atau 22,85% pemilih merupakan generasi Z.

Fenomena lebih dari separuh calon pemilih merupakan anak muda tertuang dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPT Pemilu 2024 di Kantor KPU RI.  Data dan fakta sudah tersaji ke Publik. Sebentar lagi muncul Daftar Calon Tetap Anggota Parlemen, apakah seiring dengan Daftar Pemilih Tetap? Semoga.

Dan, apakah kita, Anda dan saya, nantinya bisa berseru, “Selamat Datang Calon-calon Pemimpin Muda Indonesia!”

Sura PKR, Media Indonesia