Retno

International Women’s Day

Awalnya pada 1908, 15.000 perempuan turun ke jalanan kota New York menuntut hak pilih serta jam kerja dan gaji yang lebih baik. Isu ini terus berkembang ke berbagai organisasi dunia sehingga kemudian ditetapkanlah International Women’s Day 8 Maret sebagai momen pengingatnya.

International Women’s Day (IWD) adalah perayaan pencapaian perempuan di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik. Peringatan ini sekaligus mengajak kita untuk peduli kesetaraan gender, bahwa semua orang berhak atas kesempatan yang sama dan tidak mengalami diskriminasi.

Tahun 2011, Barack Obama menetapkan bulan Maret sebagai Women’s History Month serta mengajak rakyat Amerika untuk menjadikan IWD sebagai momen untuk merayakan pencapaian luar biasa perempuan yang berjasa dalam sejarah.
Tema tahun ini

Tema International Women’s Day 2017 adalah #BeBoldForChange, bertujuan untuk mengajak kita semua berperan serta menuju dunia yang lebih gender equal. Klik di sini untuk ikut campaign!

IWD di Indonesia

IWD di Indonesia dimulai pada tanggal 4 Maret 2017, (pertama kali diadakan). Saat itu, ribuan massa turun ke jalan untuk merayakan Women’s March. Mereka berjalan kaki dari Sarinah hingga Istana Negara sambil menyerukan orasi dan membawa poster yang berisi pesan untuk mendesak Negara memiliki hukum yang tegas menentang kekerasan terhadap perempuan. Selain itu, mereka juga membawa pesan agar perempuan Indonesia berani menolak pelecehan seksual dalam bentuk apapun. Selain marching, celebrate this wonderful day dengan memberikan bunga dan hadiah kepada ibu, istri, pacar, atau pun rekan perempuan untuk berterima kasih atas peran mereka!

Here’s to strong women. May we know them, may we be them, may we raise them.

Green love!

Kartini i

Sejarah International Women’s Day

Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahun. Ini adalah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial. Di antara peristiwa-peristiwa historis yang terkait lainnya, perayaan ini memperingati kebakaran Pabrik Triangle Shirtwaist di New York pada 1911 yang mengakibatkan 140 orang perempuan kehilangan nyawanya.

Gagasan tentang perayaan ini pertama kali dikemukakan pada saat memasuki abad ke-20 di tengah-tengah gelombang industrialisasi dan ekspansi ekonomi yang menyebabkan timbulnya protes-protes mengenai kondisi kerja. Kaum perempuan dari pabrik pakaian dan tekstil mengadakan protes pada 8 Maret 1857 di New York City.

Para buruh garmen memprotes apa yang mereka rasakan sebagai kondisi kerja yang sangat buruk dan tingkat gaji yang rendah. Para pengunjuk rasa diserang dan dibubarkan oleh polisi. Kaum perempuan ini membentuk serikat buruh mereka pada bulan yang sama dua tahun kemudian.

Di Barat, Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tahun sekitar tahun 1910-an dan 1920-an, tetapi kemudian menghilang. Perayaan ini dihidupkan kembali dengan bangkitnya feminisme pada tahun 1960-an. Pada tahun 1975, PBB mulai mensponsori Hari Perempuan Internasional.

Selintas Sejarah Hari Perempuan Sedunia

Hari Perempuan Sedunia sesungguhnya merupakan kisah perempuan biasa yang menoreh catatan sejarah; sebuah perjuangan berabad-abad lamanya untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat, seperti juga kaum laki-laki. Di masyarakat Yunani Kuno, Lysistrata menggalang gerakan perempuan mogok berhubungan seksual dengan pasangan (laki-laki) mereka untuk menuntut dihentikannya peperangan.

Dalam Revolusi Prancis, perempuan Paris berunjuk rasa menuju Versailles sambil menyerukan “kemerdekaan, kesetaraan dan kebersamaan” menuntut hak perempuan untuk ikut dalam pemilu.

Ide untuk memperingati hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri ini sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan pemunculan paham-paham radikal. Berikut ini adalah kronologi singkat dari beberapa kejadian penting yang mengiringi perjalanan Hari Perempuan Sedunia.

1. 1909 : Dalam rangkaian pendirian Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional pertama kali diperingati pada tanggak 28 Februari di Amerika Serikat.Hari hari tersebut kemudian terus diperingati perempuan pada setiap hari minggu terakhir bulan Februari sampai tahun 1913.
2. 1910: Pertemuan kelompok sosialis internasional di Copenhagen, Denmark, memutuskan untuk memilikii Hari Perempuan Internasional sebagai penghormatan atas hak-hak asasi perempuan dan mendorong diperolehnya hak suara bagi semua perempuan di dunia. Keputusan ini diterima secara bulat oleh semua peserta yang diikuti oleh lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, termasuk tiga perempuan pertama yang dipilih sebagai anggota parlemen Finlandia. Pada saat itu, mereka belum memutuskan pada tanggal berapa peringatan hari tersebut akan diadakan.
3. 1911: Sebagai tindak lanjut dari keputusan yang telah diambil setahun yang lalu, Hari Perempuan Sedunia untuk pertama kalinya diperingati (pada tanggal 19 Maret) di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss, dimana lebih dari sejuta perempuan dan laki-laki bersama-sama turun kejalan. Selain hak untuk ikut serta dalam pemilu dan posisi di dalam pemerintahan, mereka menuntut hak bekerja, kesempatan memperoleh pelatihan, dan penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan. Kurang dari seminggu sejak peringatan tersebut, pada tanggal 25 Maret terjadi insiden tragis di New York yang menewaskan lebih dari 140 buruh perempuan yang kebanyakan adalah imigran asal Italia dan Yahudi. Kejadian ini sangat mempengaruhi peraturan perburuhan di Amerika Serikat dan kondisi kerja yang menyebabkan insiden ini terjadi kemudian dikecam habis-habisan selama peringatan

Hari Perempuan Internasional tahun berikutnya.

1. 1913-1914 Sebagai bagian dari upaya perdamaian yang berkembang selama berlangsungnya Perang Dunia I, perempuan Rusia memperingati Hari Perempuan Internasional untuk pertama kalinya pada hari Minggu terakhir bulan Februari 1913. Di belahan Eropa lainnya, pada atau sekitar tanggal 8 Maret di tahun berikutnya, perempuan berunjuk rasa baik untuk memprotes perang maupun sebagai ungkapan solidaritas kepada saudara-saudara perempuan di manapun juga.
2. 1917 Karena dua juta tentara Rusia terbunuh dalam perang, perempuan Rusia sekali lagi turun kejalan pada hari minggu terakhir di bulan Februari menyerukan “Roti dan Perdamaian”. Para pemimpin politik menentang unjuk rasa tersebut, tetapi para perempuan ini tetap bertahan. Dan sejarah mencatat bahwa empat hari kemudian, Czar (raja) turun tahta dan pemerintahan sementara mengakui hak perempuan untuk ikut serta dalam pemilu. Hari bersejarah itu jatuh pada tanggal 23 Februari di Kalender Julian yang digunakan di Rusia atau tanggal 8 Maret menurut kalender Gregorian (kalender Masehi yang juga kita gunakan). Dan sejak saat itulah Hari Perempuan Sedunia diperingati pada hari yang sama oleh perempuan di seluruh dunia..
International Women’s Day 2011 Theme

55303dc30423bd1d5e8b4567

Each year around the world, International Women’s Day (IWD) is celebrated on March 8. Hundreds of events occur not just on this day but throughout March to mark the economic, political and social achievements of women.

Organisations, governments and women’s groups around the world choose different themes each year that reflect global and local gender issues. Some years have seen global IWD themes honoured around the world, while in other years groups have preferred to ‘localise’ their own themes to make them more
specific and relevant.

THEME: So while many people may think there is one global theme each year, this is not always correct. It is completely up to each country and group as to what appropriate theme they select. Below are some of the global United Nation themes used for International Women’s

Day to date:

  • 2011: Equal access to education, training and science and technology: Pathway
    to decent work for women
  • 2010: Equal rights, equal opportunities: Progress for all
  • 2009: Women and men united to end violence against women and girls
  • 2008: Investing in Women and Girls
  • \2007: Ending Impunity for Violence against Women and Girls
  • 2006: Women in decision-making
  • 2005: Gender Equality Beyond 2005: Building a More Secure Future
  • 2004: Women and HIV/AIDS
  • 2003: Gender Equality and the Millennium Development Goals
  • 2002: Afghan Women Today: Realities and Opportunities
  • 2001: Women and Peace: Women Managing Conflicts
  • 2000: Women Uniting for Peace
  • 1999: World Free of Violence against Women
  • 1998: Women and Human Rights
  • 1997: Women at the Peace Table
  • 1996: Celebrating the Past, Planning for the Future
  • 1975: First IWD celebrated by the United Nations

http://www.internationalwomensday.com- 

WO

Women’s March adalah gerakan anti Donald Trump, presiden Amerika Serikat, yang diadakan pada 21 Januari 2017 sebagai upaya untuk melindungi undang-undang dan kebijakan yang berkaitan dengan hak asasi manusia, hak asasi wanita, isu imigrasi, reformasi layanan kesehatan, lingkungan hidup, hak asasi LGBTQ (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, Queer), kesetaraan ras, kebebasan beragama, dan hak buruh.

Aksi protes ini diarahkan kepada Presiden Trump, segera setelah ia resmi dilantik sebagai presiden Amerika Serikat, sebagai reaksi dari pernyataan dan kebijakannya yang dinilai banyak orang sebagai anti wanita dan menyinggung banyak pihak. Women’s March tercatat dalam sejarah Amerika Serikat sebagai aksi demonstrasi terbesar yang diadakan dalam satu hari.

Berpusat di Washington, D.C., Women’s March juga diadakan di kota-kota lain di Amerika Serikat, seperti New York City dan juga di seluruh dunia. Peserta Women’s March tidak hanya wanita dan warga negara Amerika Serikat, banyak pria, anak-anak serta seluruh keluarga ikut serta sebagai bentuk solidaritas dan dukungan. Artis-artis, seperti Madonna, Emma Watson, John Legend, Jake Gyllenhaal dan banyak lagi, juga turut serta.

Jumlah peserta Women’s March di Washington, D.C. diperkirakan berjumlah sedikitnya 500.000 orang dan partisipasi di seluruh dunia mencapai lima milyar orang.

MAR – JAKARTA SELATAN